I Had Alredy Gone :)

~ tak akan ada namamu lagi.. aku sudah tahu ini akan berakhir.. jadi tak usah pungkiri lagi.. biarkanlah ! aku tak peduli -_- sudah,, sudah pergi sana.. aku tak akan menyesalimu.. tak! ~
   

    Sakit hatiku kali ini tak separah tahun silam, mungkin aku mulai terbiasa dengan keadaan semacam ini. Meskipun aku termasuk orang polos sekalipun tapi tak seperti yang kalian duga, selama tiga tahun di Sekolah Menengah Atas aku sudah berganti-ganti pacar tiga kali juga. Ya setiap tahun tepatnya. Aku juga tak tahu penyebabnya, mungkin karena parasku yang katanya memang cantik. Ya itulah keadaan, yang akan memaksa setiap keadaan dan aku menikmati keadaan semacam ini. Di saat-saat seperti ini, sendu yang kurasa ini hanya rindu kasih sayang darinya, dari kekasih tepatnya. Eh mantan kekasih. Bukannya aku merindukannya
aku hanya membeberkan kehangatan saat-saat indah yang lalu, yang telah menjadi kenangan dimalam ini karena malam ini pula kau bukan siapa-siapa. Hanya teman dan kukira tak akan lebih dari itu lagi dan aku juga tak mengharapkan lagi. Kisah ini sudah berakhir. Berakhir bukan sebagai jeda tapi sebuah titik yang menandakan tak akan ada lagi cerita kita. Cerita cinta kita. Dan disini aku akan terus berlari karena ternyata kamu bukan pemberhentian yang tepat, bukan salah tapi hanya kurang tepat. Dan akupun juga tak menyesali kehilangan sesosok sepertimu, sesosok yang kalem dan aku menyukainya. Menyukainya untuk saat ini, tidak untuk selamanya. Dan saat ini aku mulai membuang rasa itu jauh-jauh hingga tak terlihat sekalipun meskipun masih ada memar dihati, tapi ini tak akan lama dan aku yakin aku mampu melalui masa-masa kegalauan ini dengan mengambil ibrah darinya. Seperti yang kukatakan di awal tadi, rasa ini tak sesakit saat aku kehilangan sesosok sebelum hadir dirimu sebagai pengobat luka hati darinya. Dan kamu berhasil mengobatinya dengan segenap cintamu dan akupun terperosok dalam di hatimuu dan aku kira tak akan mampu menghindar. Tetapi setelah berselang lama, banyak rumor dari segala sumber tentang kamu. Kamu lebih jahat, bukan jahat tapi buaya. Banyak perempuan yang kau buat sakit hati sebelumnya, hanya itu yang membuatku sedikit kecewa akan sikapmu. Tapi aku tetap menjaga hati untukmu demi cinta kita. Tapi saat ini kamu memilih mengakhiri hubungan ini, karena kamu merasa tak pantas bersanding denganku. Padahal dengan bersamamu mampu membuatku nyaman. Dan sekian lama aku memeras otakku untuk bekerja memikirkan nasib kisah ini, aku pun memilih berlapang dada kehilanganmu saat ini, karna aku yakin telah ada yang menantiku di ujung sana, tentunya dia akan menjadi lebih baik. Karna jika kita tidak ditakdirkan bersama dengan kekasih kita saat ini berarti Tuhan telah memberikan sesosok yang lebih baik darinya. Entah siapakah sosok itu :/. (22:05 , 29012014)