Sabtu, 22 Desember 2012

Bangga Jadi Perempuan Karena...

Diposting oleh Usuna di 04.34


Aku bangga jadi perempuan karena....

Dilahirkan dari rahim seorang perempuan
Perempuan yang kita panggil dengan sebutan: Ibu, Mama, Emak, Bunda, Bundo, Ina, Mom dll
Apapun sebutannya dia adalah seorang perempuan


Perempuan yang siap mempertaruhkan nyawanya
Demi melahirkan satu kehidupan baru di muka bumi

Pada perempuanlah Tuhan menitipkan rahim
Pada perempuanlah terdapat surga
Tak ada yang menyanggah: "Surga berada di telapak kaki Ibu"
Kita juga mengenal adanya "Hari Ibu", lantas kenapa kita tak bangga?

Bukankah sahabat Rasul pernah bertanya: "Siapa yg berhak aku layani sebaik mungkin?"
Beliau menjawab "Ibumu, ibumu, ibumu, lalu ayahmu"



Kita juga mengenal istilah : "Perempuan adalah tiangnya negara"
Iya, banyak sejarah yang menunjukkan runtuhnya suatu negara karena perempuan
Bagaimana sebuah kerajaan berperang karena perempuan
Bagaimana sebuah kerajaan hancur karena perempuan.

Perempuan adalah perhiasan,
Tanpa perempuan maka reduplah dunia
Apalah arti Romeo tanpa Juliet?
Apalah Arti Mars tanpa Venus?

Pada peyempuanlah Tuhan menitipkan kelembutan dan kasih sayang-Nya
Tuhan telah menganugerahkan perasaan yang lebih dominan kepada perempuan
Namun bukan berarti perempuan tak berlogika

Perempuan memang lebih mudah tersentuh
Perempuan memang lebih mudah menangis

Perempuan memang seringkali diam dan berdusta tentang hatinya
"Aku gak apa-apa" padahal sesungguhnya ada apa-apa
Masih bisa tersenyum walau hatinya terluka
Bisa mencintai orang lain melebihi dirinya sendiri
Mampu bertahan pada orang yang ia cintai walau (mungkin) lebih banyak derita dalam cerita cintanya

Perempuan juga mempunyai hati yang peka pada orang-orang ia cintai sepenuh hati
Ia akan mendapat firasat jika pasangannya berbuat sesuatu yang negatif (selingkuh)
atau saat pasangannya dalam marabahaya

Perempuan itu kuat!
Mau bukti? Dibanyak keluarga, saat ayah lebih dulu meninggal. Ibu kadang memilih / tahan untuk tidak menikah, Ibu memilih / tahan untuk sendiri.
Ibu mampu membesarkan anak-anaknya dengan usaha dan peluhnya dalam kesendirian.
Ibu mampu menjalankan biduk rumah tangga meski sang kapten telah tiada.

Sejarah telah membuktikan bahwa peran perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata
Hawa, Mariam, Khadijah, Fatimah, Aisyah, Ibu Teresha, Ratu Elizabeth
Cut Nyak Dien, R.A Kartini, Sry Muliyani dan masih banyak peyempuan lainnya yang tidak kusebutkan.

Aku bangga jadi perempuan, kalo kamu?

0 komentar:

Posting Komentar

 

Husna Shakieb Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review