Kamis, 29 November 2012

Tanaman Hidroponik

Diposting oleh Usuna di 19.43


Tanaman Hidroponik  Lebih EfisienHidroponik atau istilah asingnya hydroponics, berasal dari bahasa Yunani. Kata tersebut berasal dari gabungan dua kata yaitu hydro yang artinya air dan ponos yang artinya bekerja, budidaya hidroponik artinya bekerja dengan air yang lebih dikenal dengan sistem bercocok tanam tanpa tanah. Dalam hidroponik hanya dibutuhkan air yang ditambahkan nutrisi sebagai sumber makanan bagi tanaman.Persyaratan terpenting untuk media hidroponik harus ringan dan porus.  Tiap media mempunyai bobot dan porositas yang berbeda.  Oleh karena itu, dalam memilih media sebaiknya dicari yang paling ringan dan yang mempunyai porositas baik.Media tanam pada hidroponik tidak menyediakan unsur hara melainkan hanya berfungsi sebagai tempat tumbuh atau penopang tempat berdirinya tanaman yaitu tempat melekatnya akar, tetapi selain itu juga mampu menyerap dan menyimpan.
            Dalam hidroponik, manusia atau petanilah yang harus menyediakan unsur hara dan diberikan bersama dengan air siraman. Unsur hara yang diberikan pada tanaman hidroponik lebih dikenal sebagai larutan nutrisi. Pada pemberian larutan nutrisi ke tanaman harus diketahui jenis unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Hal inilah yang menjadi salah satu kunci sukses berhidroponik. Tanaman membutuhkan 16 unsur hara esensial. Disebut esensial karena bila satu saja di antaranya tidak tersedia maka tanaman akan mati atau minimal tanaman tidak mampu menyele­saikan siklus hidupnya. Ke-16 unsur hara esensial tersebut digo­longkan menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Disebut unsur hara makro karena dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah relatif banyak dan sebaliknya unsur hara mikro dibutuhkan ta­naman dalam jumlah relatif sedikit. Unsur hara makro terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), oksigen (0), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Unsur hara mikro terdiri dari besi (Fe), mangan (Mn), boron (B), tembaga (Cu), khlor (C1), seng (Zn), dan molibdenum (Mo).            Menurut Lingga (2005) budidaya tanaman secara hidroponik memiliki keuntungan :
  1. dapat dilakukan pada ruang atau tempat yang terbatas dan higienis,
  1. apabila dilakukan di rumah  kaca dapat diatur suhu dan kelembabannya,
  1. nutrien yang diberikan digunakan secara efisien oleh tanaman,
  1. produksi tanaman lebih tinggi dibandingkan menggunakan media tanam tanah biasa,
  1. kualitas tanaman yang dihasilkan lebih bagus dan tidak kotor,
  1. tanaman memberikan hasil yang kontinu.
       Selain beberapa  kelebihan yang mampu membuat sistem hidroponik lebih efisien, sistem hidroponik juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu :a.       Membutuhkan modal besar.
b.      Memerlukan tenaga ahli dibidangnya.
c.       Pada sistem terbuka, serangga patogen sangat singkat penyebarannya dan seluruh tanaman akan terkena serangga tersebut.
Nah, dari uraian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa sistem hidroponik dikembangkan berdasarkan alasan bahwa tanaman diberi kondisi pertumbuhan yang optimal maka potensi maksimum untuk berproduksi dapat tercapai.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Husna Shakieb Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review